Thursday, September 14, 2006

Republik Ludruk


"Seorang politikus memikirkan pemilihan umum yang akan datang,
tetapi seorang negarawan memikirkan generasi yang akan datang..."


Dalam kehidupan politik, pola demokrasi ada juga yang seperti ludruk atau lenong betawi, setiap orang berhak untuk menyatakan pendapat, dan setiap orang yang lainnya juga berhak untuk tidak mendengarkan. Dan untuk urusan berkata-kata, urusan menyatakan pendapat Al Qur'an mengajari kita misalnya dalam "..dan apabila kamu (semua) berkata hendaklah benar biarpun mengenai kerabat kamu sendiri (golonganmu). Dan penuhilah janji Allah. Demikian yang telah diperintahkan-Nya kepada-Mu (Muhammad) agar kamu mendapat peringatan" (Q.S. 6:152)

Kita punya maksud, kita memiliki rencana, begitu pula dengan orang lain. Kita kadang saling menuduh, walau yang kita tuduhkan kerap kali kita laksanakan, atau setidaknya ada keinginan untuk kita kerjakan. Kita seperti mau saling beradu, walau kenyataannya akhirnya kita harus berkompromi, saling berangkulan...
wallahu'alam bishawaab..

No comments: